Logika dan Hati selalu bersama, akan tetapi mereka tidak beriringan. Mereka memilih jalannya masing-masing. Ya, sebenarnya walaupun mereka berjalan bersama, terkadang mereka acuh tak acuh. Tidak mau bergandengan tangan. Bahkan mungkin enggan menatap yang ada di sebelahnya. Seperti bermusuhan. Akan tetapi keadaanlah yang menjadikan mereka satu.
Terkadang, batin mempertemukan mereka dengan tujuan hanya untuk mengajak keduanya berbicara. Tetapi pada akhirnya mereka berselisih. Dan batin hanya bisa menenangkan satu diantara mereka. Satu, hanya satu. Dan biasanya Hati yang berkuasa,
Logika, ia memang kuat tak terkira. Tetapi ia tega. Sedangkan Hati, ia lebih perasa. Tetapi ia rapuh. Mungkin, selamanya Logika dan Hati tak mampu berjalan beriringan. Walau tetap mereka harus bersama.
Ada beberapa perbedaan Logika dan Hati, diantaranya:
- Hati itu pemikirannya sesaat saja, sedangkan Logika itu pemikirannya jauh ke depan.
- Terkadang, Hati itu benar. Akan tetapi Logika jauh lebih benar dibanding Hati.
- Hati lebih peka dan lebih bisa menyimpulkan sesuatu duluan. Jika Anda sudah mencapai batas memikir Anda, Logika tidak akan bisa berfikir apa-apa untuk memutuskan sesuatu.
- Hati biasanya mengikuti perasaan Anda. Dia tidak ingin Anda patah/sakit hati. Tetapi menurut Logika, patah/sakit hati itu hal yang biasa.
Jika dipikirkan dampak atau akibatnya, Logika itu tidak akan membuat kita sengsara :)
0 komentar:
Posting Komentar