Pages

Rabu, 22 Januari 2014

Banjir di Jakarta sebelum dan saat masa kepemimpinan Jokowi



Sudah seminggu ini hujan turun terus menerus. Pagi, siang, malam hujan turun menyebabkan volume air di daerah DKI Jakarta meningkat hingga meluap kepermukaan. Hujan yang merata hampir diseluruh daerah Jakarta dan sekitarnya dapat merasakannya. Hal ini mendapat reaksi Joko Widodo (Jokowi) selaku gubernur DKI Jakarta yang baru merasakan banjir Jakarta.

Titik banjir pada masa kepemimpinian Jokowi ialah yang terendah (menurun). Titik banjir di zaman kepemimpinan gubernur Foke awalnya 78, lalu ada BKT turun menjadi 62. Dan pada zaman gubernur Jokowi turun lagi jadi 45. Dan sekarang sudah 35 titik.

Untuk menangani banjir, Jokowi bercermin dari kota Rotterdam yang baru bisa menyelesaikan banjir dalam waktu 250 tahun. Sehingga dirinya meminta waktu agar dapat menyelesaikan masalah banjir di jakarta. Terlebih dirinya baru hampir satu tahun memimpin Jakarta.

Banyak berita dari media mengatakan bahwa musim hujan pada tahun ini belum mencapai puncaknya. Kesiagaan warga masyarakat sangat dibutuhkan.

Menghilangkan banjir dari jakarta sangat sulit, mengingat geografis sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan air laut dan dialiri 13 sungai. Oleh sebab itu, untuk menanggulangi banjir di Jakarta adalah kewaspadaan masyarakat. Peran masyarakat lah yang terpenting.

Cuaca itu dinamis. Berubah-ubah, Tidak ada yang tahu kapan berakhirnya hujan tahun ini. Dan siapapun gubernurnya, akan sangat sulit mengatasi banjir tanpa adanya dukungan masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar