Pages

Jumat, 10 Januari 2014

Manusia selalu berubah setiap saat

Munafik? Memang hampir semua orang berfikiran seperti itu bilamana mereka mengalami hal yang menurutnya terlihat ataupun terdengar olehnya saat ini berbeda dari hal sebelumnya. Baik perbuatan maupun perkataan. Dusta bila berkata, ingkar bila berjanji, khianat bila diberi amanah. Itu merupakan ciri-ciri orang munafik. Tidak hanya itu, berburuk sangka terhadap orang lain pun termasuk kategori tersebut. 


Tetapi, Saya tidak menyikapinya seperti itu :)

Perubahan dalam diri manusia merupakan suatu kelaziman. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Contoh, dalam perkataan misal hari ini berkata "A". Besok bisa berubah menjadi "B", bahkan dari "B" bisa menjadi "C". Begitu pula hati manusia. Hati manusia cenderung fluktuatif perubahannya. Suatu saat hati ini lembut, suatu saat pula hati ini menjadi keras. Terkadang hati ini terang, dan terkadang pula hati ini berubah menjadi gelap. Bagaimanapun bentuk perasaan hati manusia saat ini, setiap saat dapat berubah. Perubahan hati cenderung sangat cepat. Bahkan acapkali tidak terkendali.


وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَ أَبْصَارَهُمْ.
“Dan Kami bolak-balikan hati mereka dan penglihatan mereka.”
(QS. Al-An’am: 110)

Perubahan manusia dominan terlihat pada perbuatan. Tak menutup kemungkinan perkataan pun dapat terllihat dengan jelas. Jika Anda sedang berada pada kondisi dimana Anda mengalami (melihat ataupun mendengar) suatu hal yang menurut Anda itu sebuah KEMUNAFIKAN seseorang, cobalah untuk berpikiran positif pada orang tersebut. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, jika kita mencoba untuk tetap berfikiran positif, hal negatif apapun dapat kita kendalikan. Kendalikan emosi contohnya.

Jadi, saya kurang setuju jika harus men-cap orang munafik, karena saya menyadari setiap saat orang dapat berubah. Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapi sebuah perkataan ataupun perbuatan seseorang yang menurut kita berbeda dari sebelumnya.


0 komentar:

Posting Komentar